“yah, beginilah, . gw ga tau mesti bagaimana lagi sekarang. hidup gw udah ancur lebur. biarlah gw hidup dengan segala kenistaan gw yang sekarang. bokap dan nyokap juga ga mau peduli lagi, mereka asik dengan dunianya sendiri…”
baik, ini tentang saya, hidup dan sesuatu yang terjadi sebenarnya pada saya !
ini tentang
broken home >,<
broken home bukan kata yang asing lagi bagi kita. Orang tua yang berperan sebagai pembentuk mental dan kepribadian sang anak secara tidak langsung mulai terkikis tanpa disadari. Masih banyak orang tua yang mementingkan egois semata dan tidak memperhitungkan bahwa keegoisannya berpengaruh besar kepada sang anak. banyak sekali anak-anak broken home yang menjadi salah pergaulan dan hancur ketika mereka dihadapkan dengan kenyataan pahit oleh kedua orang tua mereka. kekerasan baik fisik ataupun mental yang dilakukan oleh orang tua sebagai pelampiasan dari semua masalahnya yang diberikan kepada sang anak, bukanlah kasus yang jarang kita dengar di berita dan media massa. bahkan tidak jarang yang menimbulkan kematian atau trauma yang mendalam.
hari ini adalah hari ibu dimana setiap anak pada layaknya seharusnya berkasih mesra dengan ibu mereka, tapi sepertinya tidak bagi saya, banyak persoalan dan kemelut hanya karna perkataan seorang ibu yang terlalu pahit di dengar oleh saya dan itu cukup membuat saya jera untuk betah diam di rumah .
selanjutnya apa dampak dari pelarian saya ? saya hancur atau saya tangguh ?
yaa, broken home hanya mempunyai dua pilihan hidup, saya menjadi hancur atau tangguh. saya menjadi tangguh apabila saya menyikapi kenyataan hidup saya dengan bijak dan sabar. Berbeda apabila saya lebih memilih lari dari kenyataan hidup yang menjerumuskan saya ke lembah kehancuran. lalu meninggalkan jejak yang tersisa dalam memori saya yang notabene merupakan trauma broken home. Trauma yang menyisakan tersebut membentuk berbagai sifat yang mendarah daging. apabila memilih jalan hancur, saya akan mempunyai sifat tidak peduli, pendendam, dan emosi yang meledak-ledak ketika saya sedang diganggu. berbeda apabila memilih jalan secara bijak, saya akan belajar dari pengalaman pahit itu sendiri dan berusaha agar hal tersebut tidak terjadi lagi kepada anak-cucu saya. Kedua pilihan tersebut kembali kepada saya sendiri dan mungkin kepada anda pribadi yang sedang broken home :(